Sisa-sisa hortikultura, seperti kulit buah dan ampas sayur, sering dianggap sampah dapur. Padahal, residu makanan ini adalah pupuk hijau alami yang sangat berharga. Sisa-sisa ini kaya akan Nitrogen (N), unsur hara penting untuk pertumbuhan vegetatif tanaman.
Nitrogen adalah kunci pembangun protein dan klorofil pada tanaman. Kekurangan N dapat menyebabkan daun menguning dan pertumbuhan terhambat. Sisa makanan adalah sumber N organik yang dilepaskan perlahan ke tanah. Ini jauh lebih baik dan berkelanjutan daripada pupuk kimia.
Pupuk hijau dari residu makanan memanfaatkan konsep daur ulang nutrisi. Daripada membuang sisa ke TPA, kita mengembalikannya ke bumi. Dengan ini, kita mengurangi limbah sekaligus memperkaya tanah secara alami. Ini adalah siklus tertutup yang sangat bermanfaat.
Sisa hortikultura diklasifikasikan sebagai bahan hijau dalam pengomposan. Bahan hijau ini berfungsi sebagai penyedia Nitrogen yang dibutuhkan mikroba pengurai. Nitrogen ini memastikan mikroba dapat berkembang biak dengan cepat untuk memecah material organik.
Penggunaan residu makanan dapat dilakukan melalui metode pengomposan atau penguburan langsung. Metode penguburan langsung (tren trench composting) efektif untuk tanaman berumur panjang. Ini adalah cara praktis untuk memasok Nitrogen ke zona perakaran tanaman.
Namun, penting untuk mengimbangi sisa makanan dengan bahan karbon seperti daun kering atau serbuk kayu. Keseimbangan C:N mencegah timbulnya bau busuk dan memastikan kompos matang sempurna. Rasio yang tepat sangat menentukan kualitas pupuk akhir.
Selain tinggi Nitrogen, residu makanan juga mengandung air, vitamin, dan mineral lainnya. Ketika terurai, semua nutrisi ini dilepaskan, meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah secara keseluruhan. Ini memberi makanan lengkap bagi ekosistem tanah.
Membuat pupuk hijau dari sisa hortikultura adalah langkah proaktif. Ini mengurangi jejak karbon rumah tangga sambil memproduksi pupuk berkualitas. Praktik ini memberdayakan petani dan pekebun untuk mandiri dalam menyediakan nutrisi tanah.
Intinya, sisa hortikultura bukan sekadar limbah, melainkan pembangkit Nitrogen alami. Memanfaatkannya sebagai pupuk hijau adalah cara cerdas dan ramah lingkungan. Inilah solusi sederhana untuk pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.